Ceramah Pendek untuk Syukuran Aqiqah



Ceramah pendek untuk syukuran aqiqah ialah contoh ceramah yang dapat digunakan dalam acara aqiqah (disebut juga akikah) pada hari ke 7 atau 14 hari setelah seorang bayi dilahirkan. Ini bisa dipergunakan oleh Bapak yang dipercaya untuk menyampaikan ceramah pada acara tersebut oleh orangtua bayi tersebut. Anda bisa dengan mudah menghafal teks-nya, karena saya menuliskannya dalam beberapa paragraf.

Teks ceramah bisa dibaca di bawah.

Mukadimah:

Assalaamu alaikum wr., wb.,
Alhamdulillahi rabbil alamiin wabihi nasta'inu ala umuriddunya waddiini wa alaa aalihii wasshahbihi ajma'iin. Puji serta syukur, mari kita panjatkan ke hadirat Allah yang maha ghafur. Tak lupa shalawat beserta salam, semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya yang selalu taat pada risalah yang dibawa olehnya. Amin.




Isi ceramah:

Alhamdulillah di kesempatan yang berbahagia ini, kita dapat berkumpul dalam rangka acara syukuran aqiqah dari kelahiran putra dari Bapak dan Ibu ... pada tanggal .. bulan ......... 2017 ini pada pukul ... WIB dengan selamat. Berdasarkan syariat yang diajarkan dalam Islam, pada hari ke tujuh atau hari ke empat belas tepat setelah dilahirkannya seorang anak maka kita di sunnah kan untuk aqiqah. Dan kebetulan, di hari ini tepatnya anak Bapak dan Ibu ... telah berusia tujuh hari.


Hal-hal yang disunnah bagi kedua orangtua setelah 7 hari kelahiran anaknya, yaitu:
  • Mencukur rambutnya
  • Menye*mbelih domba. Jika anak yang dilahirkan adalah laki-laki, maka dombanya dua ekor. Sedangkan apabila anaknya perempuan, maka jumlah domba adalah satu ekor
  • Memberikan nama dengan makna yang baik untuk sang anak.
Apakah Bapak sudah melakukan tiga hal tersebut?

Semoga putra Bapak dan Ibu menjadi anak yang soleh, berbakti kepada kedua orangtuanya, dan menjadi orang yang selalu di rindu kan kebaikannya oleh orang-orang di sekitarnya, kelak di kemudian hari. Amin.

Dengan memiliki anak yang soleh, maka sesuai hadis shahih yang berbunyi: "Idza matabnu aadama inqotho'a 'amaluhu, illa min tsalatsin", yang arrtinya ketika anak adam (manusia) meninggal, maka putuslah amal perbuatannya, kecuali tiga perkara. Apa itu? Salah satunya adalah anak soleh yang mendoakan kedua orangtuanya.


Namun, perlu juga kita ketahui bahwa banyak proses yang harus kita jalani sehingga bisa memiliki anak yang saleh, yaitu mendidiknya dengan penuh kasih sayang dan ketulusan sesuai bimbingan Al Quran dan memberikan makanan yang baik dan halal kepadanya. Dengan demikian, maka kelak anak tersebut insya Allah menjadi anak yang saleh berdasarkan hadis yang disebutkan tadi.

Ketika kita memiliki anak yang soleh, berbahagialah kita karena ketika kita telah tiada, maka anak tersebut akan selalu berdoa agar dosa kita diampuni oleh Allah SWT. Subhanallah (Maha Suci Allah).

Semoga dengan rezeki yang Bapak dan Ibu ... keluarkan di jalan Allah untuk menunaikan aqiqah putranya menjadi jalan untuk membentuk karakter putra yang saleh dan berbakti kepada orangtua nya.

Penutup (doa):

Mari kita sama-sama berdoa, agar anak dan cucu kita termasuk keturunan yang saleh dan salehah.
"Robbanaa hablanaa min azwazinaa wa durriyyatinaa qurrota 'ayuun waj'alna lilmuttaqiina imaaman. Robaanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil-akhirati hasanah, waqinaa adzaabannar".

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Wasaalaamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.


Mungkin Yang Kamu Cari:
     

Post a Comment for "Ceramah Pendek untuk Syukuran Aqiqah"