Contoh Pidato Tentang Bahaya HIV/ Aids

Kumpulan Contoh Pidato - Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato merupakan salah satu teori dari pelajaran bahasa indonesia.
Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan berorasi di depan banyak anak buahnya atau khalayak ramai.
 

Fungsi pidato

  • Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
  • Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
  • Menciptakan suatu keadaan yang kondusif di mana hanya perlu 1 orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
  • mempermudah komunikasi.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karier yang baik. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Dalam berpidato, penampilan, gaya bahasa, dan ekspresi kita hendaknya diperhatikan serta kita harus percaya diri menyampaikan isi dari pidato kita, agar orang yang melihat pidato kita pun tertarik dan terpengaruh oleh pidato yang kita sampaikan.

CONTOH PIDATO TENTANG BAHAYA HIV/ AIDS
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Selamat pagi Bapak/Ibu guru yang saya hormati, dan teman – teman yang saya sayangi. Sebelumnya saya berterima kasih atas kesempatan yang diberikan ini. Sebelum acara ini dimulai, sepantasnya kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada kita sehingga dapat berkumpul dengan sehat wal afiat di acara ini. Tidak lupa shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.


Pada pagi hari ini, saya akan menyampaikan sedikit informasi tentang penyakit HIV/AIDS. Seperti yang telah kita ketahui, banyak orang di dunia yang terkena penyakit ini. Penyakit ini tergolong berbahaya karena dapat merenggut nyawa korbannya. AIDS atau Acquired immunodeficiency syndrome ini disebabkan oleh virus HIV. HIV menyebabkan kekebalan tubuh menurun dalam melawan infeksi virus, Bakteri dan jamur dengan mudah merusak sistem imun.



Gejala infeksi AIDS bermacam – macam tergantung pada fase infeksinya dan berlangsung lama hingga bertahun – tahun. Misalnya penderita mengalami demam tinggi atau menggigil untuk beberapa minggu, sakit kepala, diare, noda putih pada lidah atau mulut, pandangan kabur, berkeringat pada malam hari, serta rasa lelah yang tidak hilang. Pada anak – anak, dapat terjadi gejala seperti sulit menambah berat badan, sulit berkembang secara normal, sulit berjalan, penurunan mental, serta infeksi telinga, pneumonia, dan tonsilis. Normalnya, sel darah putih dan antibody menyerang dan menghancurkan organisme yang masuk ke dalam tubuh. Respon ini diatur oleh sel darah putih yaitu limposit CD4. Limposit ini target utama HIV. Sekali masuk ke dalam tubuh, virus akan memasukkan material genetiknya ke dalam limposit dan melipatgandakan diri. Ketika salinan virus baru keluar dari sel induk dan masuk ke dalam aliran darah, virus akan menyerang sel lain. Dan sel CD4 akan mati. Siklus ini berulang hingga menyebabkan kerusakan imun yang berarti tubuh tidak akan mampu melawan infeksi barteri dan virus lain. Factor terjadinya HIV/AIDS misalnya sering berganti pasangan seks, berhubungan dengan orang yang HIV positif, memiliki PMS ( penyakit menular seksual ) seperti syphilis, herpes, Chlamydia, gonorrhea, atau bacterial vaginosis. Bergantian dalam pemakaian jarum suntik, mendapat tranfusi darah dari orang terinfeksi virus HIV, keturunan yang memiliki HIV, dan memiliki sedikit jalinan CCL3L1 yang membantu melawan infeksi HIV.


Selama ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah virus HIV. Maka, kita dapat mencegahnya sendiri dengan cara harus mengetahui apa itu HIV dan tahu bagaimana penularannya, mengetahui status kesehatan pasangan, menggunakan jarum suntik yang steril, waspada ketika akan melakukan transfusi darah, dan memeriksa kesehatan secara teratur. Orang yang terkena HIV/AIDS itu tidak sepantasnya untuk dikucilkan. Bahkan mereka harus mendapat perilaku yang wajar sehingga si penderita tidak merasa minder atau takut. Nah, setelah kita tahu sedikit tentang HIV/AIDS, apakah kita masih akan membuka tangan terhadap pergaulan bebas? Tidak kan?! Saya berharap teman – teman dari SMP Negeri 1 Madiun tidak ada yang terjerumus pergaulan bebas. Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Karena apabila salah sedikit dalam pergaulan, dampak yang diperolah sangatlah merugikan bagi diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. Sekiranya cukup apa yang telah saya sampaikan, bila ada salah kata atau ucapan saya mohon maaf sebesar – besarnya karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Mungkin Yang Kamu Cari:

Post a Comment for "Contoh Pidato Tentang Bahaya HIV/ Aids"